Kesenian Rakyat Bantengan Warnai PEGASUS MU

By Redaktur 17 Jan 2019, 08:48:21 WIB Tulisan Siswa
Kesenian Rakyat Bantengan Warnai PEGASUS MU

Tepatnya pada tahun 2015, pesantren Mambaul Ulum Mojosari mengikuti lomba PPSN (Perkemahan Pramuka Santri Nusantara) di Kalimantan untuk menjadi kontingen Jawa Timur. Suatu kehormatan bagi Pramuka Mambaul Ulum Mojosari karena mendapat amanat untuk menampilkan kesenian, di mana setiap provinsi harus berkontribusi menampilkan keseniannya masing-masing. Pramuka Mambaul Ulum memiliki keterampilan yang cukup baik dalam menampilkan kesenian rakyat Bantengan yang merupakan kesenian asli Jawa Timuran. Pramuka Mambaul Ulum Mojosari memiliki misi untuk menyosialisakan, menyampaikan pesan, dan melestarikan kesenian rakyat Bantengan dalam event bergengsi  tersebut. Di mana dari penampilan tersebut bertujuan agar masyarakat lebih terbuka dalam mengapresiasi kesenian Bantengan kepada pencipta, penemu, maupun penerus kesenian Bantengan. Sampai sekarang kesenian rakyat Bantengan masih tumbuh subur di daerah  Tlagan, Pandan, Claket, dan daerah kecamatan Pacet lainnya. Tak salah jika banyak orang yang mengatakan bahwa Bantengan merupakan kesenian asli milik Pacet. Ditinjau secara geografis daerah Pacet masyarakatnya sangat antusias, begitu juga hutan dan gunung yang masih asri sehingga berpotensi untuk dijadikan daya dukung melestarikan kesenian rakyat Bantengan. Seiring berjalannya waktu, akhirnya topeng Bantengan yang awalnya dari tengkorak banteng asli diganti dengan topeng buatan yang dibuat dari kayu. Ditakutkan akan terjadi perburuan liar untuk menembak banteng, meskipun akhirnya banteng itu punah dengan sendirinya.

 

 

Baca Lainnya :

             (Amira/MU/IXA)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment